Mauk - Struktur keanggotaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Bersalaman, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang Provinsi Banten yang baru terbentuk pertanyakan anggaran yang sudah dicairkan pemerintah melalui dana desa. Pada 2019 silam BUMDES sudah menerima anggaran melalui dana desa sebesarRp 206.600.000,-.
Pada April 2020 silam pemerintah setempat merombak seluruh keanggotaan BUMDES. Dalam pergantian struktur tersebut BUMDES lama sudah menyerahkan semua berkas kepada BUMDES yang baru.
Namun semua berkas tersebut belum dapat diterima oleh BUMDES yang baru. Karena di dalam pembukuan yang dibuat terdapat kejanggalan.
Menurut sekretaris BUMDES Zaenal, anggaran BUMDES sebesar Rp 206.600.000,-. Ia mengetahui besarnya anggaran tersebut dari pendamping kecamatan.
Setelah mengetahui jumlah besarannya, lalu ia sesuaikan dengan pengeluaran yang dikelola oleh BUMDES yang sebelumnya tidak sesuai dengan anggaran dasar BUMDES yang sudah dicairkan.
Karena terdapat ketidak sesuaian data (anggaran,red), maka struktur BUMDES baru yang terbentuk tidak menerima alias mengembalikan pembukuan atau berkas kepada pemerintah desa.
Zainal mengaku, sampai saat ini belum ada penyerahan secara resmi kepengurusan anggota BUMDES lama kepada yang baru. Karena ia minta data keuangan yang valid. Untuk itu, pengurus yang baru mengharap agar pemerintah desa secepatnya menyerahan data-data dari pengurus lama ke yang baru secara riel dan transfaran.
Ketua BUMDES yang baru Ahmad Dasuki membenarkan, bahwa data pembukuan yang diserahkan tidak sesuai dngan bukti nota belanja (kwitansi).
Ada beberapa nota hasil pembelanjaan dianggap tidak jelas. Artinya, tidak terdapat stempel toko tempat belanja sparepart BUMDES Ketapang. "Sangat disayangkan jika tidak segera diselesaikan," jelasnya.(One)
