Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Karhutla Lereng Gunung Slamet Meluas, Danrem 071/Wk Pantau dan Siagakan Pasukan

Sabtu, September 21, 2019 | 09:11 WIB Last Updated 2019-09-21T02:17:14Z

onlinepantura.com BANYUMAS - Asap tebal terlihat mengepul dari kawasan hutan lereng Gunung Slamet sebelah barat. Kebakaran hutan lereng Gunung Slamet di Kabupaten Brebes sejak Selasa (17/9/2019) lalu meluas ke Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Menurut Juru Bicara Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur, Sugito mengatakan, berdasarkan hasil pantauan, Kamis (19/9/2019), titik asap telah mencapai Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. "Titik asap berada di petak 58D-10 hutan lindung vegetasi rimba Alam dengan koordinat 7°09’22,38” LS dan 109°11’09,86” BT," kata Sugito melalui keterangan tertulis, Jumat (20/9/2019).

Sugito juga belum dapat memastikan, luas area hutan yang terbakar dan belum dapat memastikan jumlah kerugian akibat kebakaran.

Lebih lanjut Sugito mengatakan, titik asap kali pertama terpantau di jalur pendakian Gunung Slamet via Kaliwadas, Kabupaten Brebes. Kawasan tersebut masuk pengelolaan Perhutani KPH Pekalongan Barat. "Pada hari Selasa pada pukul 14.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB, terpantau titik asap pada pos 2 dan 3 jalur pendakian Gunung Slamet melalui Kaliwadas," ujar Sugito.

Dikatakannya, berdasarkan hasil pantauan pada Rabu (18/9/2019), terdapat lima titik api di kawasan hutan lereng barat Gunung Slamet. "Terdapat 5 titik api, 4 di wilayah KPH Pekalongan Barat dengan jarak 5 kilometer dari pos pemunduran ke arah utara dan 1 titik api berada jalur pendakian Kaliwadas dengan jarak 3 punggungan sebelah utara wilayah KPH Banyumas Timur," jelas Sugito.

Sugito menambahkan, pekan lalu, kebakaran serupa juga terjadi di lereng timur Gunung Slamet yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Purbalingga.

Menurutnya, kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) itu sudah ditindaklanjuti melalui rapat koordinasi yang dipimpin oleh Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asekbang dan Kesra) Kabupaten Banyumas dan diikuti pihak-pihak terkait.

"Hasilnya, yakni membentuk tim penanganan Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) Lereng Barat Selatan dengan melibatkan berbagai unsur terkait dengan komando oleh BPBD Banyumas,” katanya. .

Dia juga mengatakan, tim sudah membentuk posko penanganan Karhutla di Pos Pamunduran jalur masuk PT SAE. "Pendirian Posko Penanganan Karhutla dilaksanakan sore hingga malam hari di Pos Pamunduran jalur masuk PT SAE," kata dia.

"Diagendakan, penanganan dengan cara membuat sekat bakar untuk melokalisir api. Kemudian memadamkan api secara langsung menggunakan alat kondisional lapangan,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan lindung di kawasan lereng Gunung Slamet yang sedianya terjadi di wilayah Tegal, Jawa Tengah, dilaporkan sudah mulai masuk Banyumas.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto mengatakan, hutan di Banyumas yang dilaporkan mulai terbakar itu di wilayah perbatasan. "Betul, sesuai dengan laporan yang kami terima, (kebakaran hutan di lereng Gunung Slamet) sudah mulai masuk wilayah Banyumas,” kata Ariono.

Menindaklanjuti laporan itu, pihaknya sudah mendirikan posko dan mengerahkan personel untuk mengecek dan melakukan penanganan. Pihaknya juga memberangkatkan personel relawan gabungan guna mengetahui kondisi terkini hingga tindaklanjut penanganan.

Mereka berasal dari berbagai unsur, mulai dari BPBD, TNI, Polri, Dinas Kesehatan, PMI Banyumas, para sukarelawan dan pihak terkait lainnya.

Sementara itu, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han., dalam pemantauannya pada Jumat (20/9/2019) mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait diwilayah dan telah memberikan Perintah Operasi penanggulangan Karhutla kepada para Dansat jajaran Korem 071/Wijayakusuma baik yang secara langsung terdampak maupun yang tidak terdampak guna untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi untuk membantu memadamkan Karhutla.

Danrem 071/Wk juga telah menyiagakan personelnya guna membantu wilayah-wilayah yg perlu tambahan Pasukan guna mempercepat proses pemadaman kebakaran hutan disekitar lereng Gunung Slamet", terangnya.

Red 
×
Berita Terbaru Update