PAKUHAJI - Pemerintah Desa Laksana Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang yang pada 28/02/2019 lalu yang telah mengadakan pemilihan Kepengurusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang di sinyalir kurang transparan. Kiranya di luruskan oleh pihak Panitia pelaksana kegiatan.
Menurut Simyar Ketua panitia kegiatan meluruskan hiruk pikuk isu bahwa proses pemilihan BPD periode 2019-2024 kurang transparan.
Menurutnya, pihaknya telah melakukan pemilihan BPD sesuai mekanisme yang ada, yakni pemilihan secara demokratis dan di hadiri oleh Kepala Desa, perangkat desa Rt, Rw serta undangan dan utusan setiap Rt, dan RW.
Sebanyak 11 calon sebagai anggota BPD, ada dua yang dinyatakan gugur disebabkan tidak hadir,"jelasnya.
“Sembilan anggota BPD terpilih secara pemilihan yang baik dan adil, adapun dua orang dinyatakan gugur karena ketidakhadirannya, hal tersebut sesuai kesepakatan yang berlaku.
Padahal kami semua mengundang semua pihak yang terkait,”ujar Simyar.
Lanjut Simyar, Kades Kunyin pagi di awal acara pembukaan hadir, tapi pak Kades sengaja pergi sewaktu acara pemilihan berlangsung karena pak Lurah tidak mau dinilai oleh warga terlalu ikut campur,”jelasnya.
Sementara itu, salah seorang hak memilih anggota BPD, RT Rendi menyatakan pemilihan berjalan dengan baik. Ia melihat dari awal sampai proses pemilihan berlangsung tidak ada unsur manipulasi,"ungkapnya.
“Saya hadir dan semua di undang kok. Proses pemilihan BPD baik, yang terpilih dan tidak semua menerima. Intinya kan buat kemajuan desa,”jelasnya.
Demikian halnya dikatakan Ade anggota BPD yang tidak terpilih mengatakan, bahwa undangan semua sampe dan acara menurut saya demokratis sesuai dengan aturan yang ada,"jelasnya.
Jamal
