Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Warga Desa Mekar Kondang Terima BST 3 Kali Sekaligus

Kamis, Juli 16, 2020 | 15:26 WIB Last Updated 2020-07-16T08:28:23Z

OnlinePantura.com - Sebanyak 275 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Desa Mekar Kondang, Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang sekaligus 3 kali menerima Bantuan Langsung Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Sebelumnya telah diprogramkan BST diberikan satu bulan sekali sebesar Rp 600.000,-. Namun Juli 2020 ini BST tersebut diberikan secara langsung selama 3 bulan sebesar Rp 1.800.000,-.

Sebelumnya Kemensos optimistis BST tahap ketiga bagi warga yang terdampak Covid-19 akan rampung pada akhir Juni sesuai target. Namun target tersebut tidak terealisasi, dengan bukti hingga Juli masih terdapat kegiatan pencairan BST. Misal di Desa Mekar Kondang, Kamis, 16 Juli 2020 sebanyak 275 KPM desa setempat penuhi halaman rumah kepala desa.

Kepala Desa Mekar Kondang, Muhammad Shofa Marwah mengatakan, penyaluran BST dilakukan sekaligus ini karena di bulan-bulan sebelumnya terdapat perbaikan data di Kemensos. Pihak kementerian sendiri dalam hal ini menerima perbaikan dari sejumlah nama KPM yang diusulkan pemerintah desa. Sehingga pada penyaluran berikutnya sampai Desember mendatang data KPM diterima dan sudah lebih baik lagi.


Shofa memaparkan bansos akan diperpanjang hingga Desember 2020. Namun, akan ada pengurangan nominal bansos. "Bansos akan diperpanjang sampai Desember, namun akan turun dari Rp600,000,- menjadi Rp300,- per bulan. "Penyaluran bansos akan dilakukan secara tunai non cash, tetap akan ditransfer ke nama sesuai data di Kemensos," jelasnya.

Salah satu KPM, Herman mengaku merasa senang dengan adanya bantuan tersebut. Ia bersama keluarga memerlukan bantuan tersebut untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, karena usahanya terdampak Covid-19.

Herman menjelaskan, pihaknya berterima kasih dan mengapresiasi kerja pemerintah yang sudah benar-benar memikirkan kebutuhan masyarakat. Diharapkan, kedepannya juga ada solusi dalam bentuk penciptaan lapangan kerja dan pelatihan, sehingga tidak hanya mengandalkan bantuan pemerintah.

"Tentu saja warga seperti kami ini yang hanya buruh biasa sangat senang. Apalagi ini bantuan benar-benar dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari, utamanya keperluan dapur,” kata Herman. (One) 
×
Berita Terbaru Update