Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Budayawan Nurhadi, Empat Ciri Kemakmuran Negeri, Aman, Damai, Sejahtera Ada Dalam Ridho Allah SWT

Senin, Juni 24, 2019 | 17:51 WIB Last Updated 2019-06-24T10:51:05Z

OnlinePantura.com CIAMIS -
Kebahagiaan yang hakiki bukan bergelimang materi, tapi hati yang tulus, yang selalu bisa mensyukuri nikmat yang Allah beri.

Pernyataan terebut disampaikan Budayawan, H. Nurhadi, Lc pada kesempatan Halal Bihalal Kebangsaan yang digagas BEM Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis di Kampus IAID Ciamis, Senin (24/6/2019).

Acara yang bertemakan "Meneguhkan Kebangsaan Dalam Menjalin Harmonisasi Ukhuwah Umat Berbangsa Bernegara" tersebut, menghadirkan Kepala Kesbangpol Ciamis, H. Andang Firman, dan pakar Sosiologi Komunikaai , Dr. Sumadi, sebagai pembicara lainnya.

Dalam paparan lainnya, Nurhadi menyebutkan konsep peneguhan kebangsaan dapat dilakukan melalui upaya tindakan  penanaman  sikap berbuat baik semata karena Allah, memberikan yang terbaik untuk orang lain, hindari sikap egois, anarkhis individualis (antipati sosial) dan percayakan bahwa orang lain juga bisa.

Empat kiiat merajut Ukhuwah umat :

Pertama adalah dengan Harmonisasi kebangsaan melialui Tawasuth, tawazun, tasamuh.

Kedua dengan Dinamisasi Umat melalui Kearifan umat, Ketegasan pejabat, kelembutan ulama.

Ketiga dengan Ritmisasi Masalah Umat dengan upaya  mengindari kesenjangan sosial, hidup dalam kebersamaan,  dan menghargai orang lain.

Keempat dengan Melodisasi Tatanan Umat melalui ikhtiar.

Ingat bahwa kita dijadikan khalifah oleh Allah di muka bumi, ikhlas dan syukuri bahwa kita adalah makhluk yang paling indah daripada makhluk lain serta Imspiratif dan optimalisasi SDM kita untuk menjaga lkelestarian alam sekitar dengan khasanah keilmuan yang maksimal

Pada paparannya, Andang Firman mengatakan nahwa pendidikan karakter bangsa harus terus dilakukan untuk menjaga moralitas bangsa. Dalam profesi apapun, kita seyogyanya dapat menjaga nilai-nilai kebangsaan kita.

Ancaman budaya, separatis, narkoba masih ada membayangi bamgsa kita dan kita harua siap setiap saat agar ancaman-ancaman tersebut dapat kita atasi.

Sementara itu Sumadi, menuturkan bahwa perkembangan jaman tidak bisa dihindari,  kita harus menyiapkan strategi untuk menghadapinya. 

Nilai-nilai budaya kita banyak yang sebetulnya dapat menjadi solusi atas persoalan-persoalan bangsa kita. Pelajaran kebhinekaan, ada baiknya dikenalkan sejak dini, katanya.

Dalam sambutannya, AKP Roesdiana , yang hadir mewakili Kapolres Ciamis, menyebutkan dalam sambutannya bahwa persaudaraan diantara sesama anak bangsa jangan sampai terpecah   hanya karena beda kubu atau beda pilihan dalam pilpres yang baru lalu.

"Dengan halal bihalal kita beeharap semua kembali bersatu, karena NKRI lebih penting diatas segalanya. Semoga rekonsiliasi di Indonesia khusunya di Ciamis, dapat segera terwujud,"katanya.

Wakil  rektor IAID bidang SDM, Ahmad Nabil Atoilah S.TH,. M. Hum, dalam sambutannya menyebutkan bahwa mari kita kaji kembali kebangsaan kita agar kita tidak kehilangan jati diri.

"Jika kita tidak memiliki kapasitas yang cukup dalam keilmuan kita, maka pakailah adab dalam menyikapi persoalan termasuk dalam menyikapi polemik hasil pilpres 2019 ini",katanya.

Ilham Nur Suryana, presiden BEM IAID menyebut bahwa tujuan halal bihalal kebangsan ini adakah untuk mempertegas koridor mahasiswa di poros tengah untuk merajut Harmonisasi Ukhuwah Wathoniah kita dalam porsi Akademis.

"Dengan berbekalkan Adab/Etika dan pengelolaan Ilmu pengetahuan, untuk mencegah hal-hal negatif yang berpotensi merusak nilai-nilai kebangsaan NKRI kita,"katanya.

Sedangkan Siraj Nauval, ketua panitia Halal bihalal kebamgsan, berharap penyalahgunaan  politik identitas di kampus-kampus,  bisa diredam melalui kegiatan semacam halal bihalal kebangsaan ini.

Red
×
Berita Terbaru Update