TELUKNAGA -Dalam rangka Giat Polsantren Polres Metro Tangerang Kota,Kombes Pol Harry Kurniawan Menyambangi Para tokoh agama yang ada diwilayah kecamatan Teluknaga,Rabu (21/2/2018) Sore.
Terlihat kebahagiaan di wajah para Ulama dan Asatidz yang berada diwilayah Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang.
Saat Kapolres Metro Tangerang Kota tiba dilokasi menyambangi puluhan para Ulama dan Asatidz dikampung rawa lini tersebut.
Tepatnya dimasjid Al-Hasaniyah Kampung Rawalini Rt 004/07, Desa Teluknaga, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.dalam wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol.Harry Kurniawan saat sambutan memaparkan, adanya isu mengenai penganiayaan ulama yang selama ini ramai dibicarakan lewat media sosial (Medsos) semua itu adalah bohong(HOAX).
"Namanya juga isu sudah pasti bohong tidak ada benarnya. Setelah dicek oleh pihak Kepolisian ternyata tidak ada. dan daftar nama para ulama yang tersebar itu adalah nama yang mendapat bantuan dari pemerintah setempat,"jelasnya.
ditempat yang sama Ketua APDESI Provinsi Banten, Drs Surtawijaya sangat mendukung sekali program Polsantren yang dilaksanakan Pihak Kepolisian Polrestro Tangerang Kota.
"Program polsantren ini disambut baik oleh Ulama dan tokoh masyarakat, ini salah satu solusi untuk meredam keresahan dan kegelisahan para Ulama terhadap isu yang tidak jelas di medsos tersebut,"ucapnya.
Selain itu Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Al-Hasaniyah Rawalini, Kiyai Haji Muhamad Mansyur Hasan mengatakan, silaturrahmi yang dilakukan Kapolrestro Tangerang Kota terhadap Para Ulama dan Asatidz merupakan programnya tentang polsantren.
"Para Ulama dan Asatidz memang sangat membutuhkan kehadirannya, untuk informasi, kejelasan dan hal-hal lain yang berkaitan perkembangan kondisi isu yang selama ini ramai diperbincangkang dimasyarakat,"ujarnya.
Kiyai Mansyur menambahkan, dengan penerangan yang disampaikannya di acara tersebut,membuat para Ulama dan Asatidz sangat paham adanya beberapa kebenaran dan kebohongan yang terjadi dikalangan masyarakat saat ini.
S'bont
