×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ada Launching Batik Kelor pada Musrenbang Kecamatan Sepatan Timur

Selasa, Januari 30, 2024 | 09:41 WIB Last Updated 2024-01-30T02:43:49Z
Ada Launching Batik Kelor pada Musrenbang Kecamatan Sepatan Timur


Sepatan Timur -  Pemerintah Kecamatan Sepatan Timur, gelar Acara Launching Batik Kelor khas Sepatan Timur sekaligus menggelar Musrenbang Tahun 2025. Kegiatan tersebut, digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Sepatan Timur Kabupaten Tangerang, Senin (29/01/2024).


Dari pantauan awak media launching Batik Kelor ditandai dengan pengalungan kain Batik kepada tamu undangan yakni,  anggota  Dewan Perwalian Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang dan anggota DPRD Provinsi Banten Dapil 3.


Setelah itu dilanjutkan dengan memamerkan Batik Kelor yang masih berupa lembaran kain batik di hadapan para tamu undangan yang hadir di acara tersebut. Perlu diketahui Batik Kelor khas Sepatan Timur tersebut merupakan program dari Miftah Shuritho Camat Sepatan Timur.


Camat Sepatan Timur, berharap Batik tersebut, dapat menjadi pakaian resmi Pemerintah Kecamatan serta Pemerintahan Desa yang ada di Kecamatan Sepatan Timur, dan dapat dipakai oleh unsur-unsur lain di luar Pemerintah.


"Untuk itu, saya minta kepada bagian organisasi untuk menfasilitasi himbauan pemakaian Batik Kelor khas Sepatan Timur ini bukan hanya kepada instansi lingkup Pemerintah Kecamatan dan desa saja, tetapi juga kepada instansi dan lembaga atau organisasi-organisasi yang ada di Kecamatan Sepatan Timur." Harap Camat.


Lanjutnya, Tujuan diadakannya launching ini untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang Batik Daun Kelor khas Sepatan Timur. Dan terkait Batik Kelor ini ada Filosofinya dahulu konon katanya Kecamatan Sepatan Timur terdapat banyak pohon Kelor. Yang mana belakang ini diketahui berdasarkan hasil penelitian ternyata Daun Kelor ini,  banyak sekali manfaatnya.


"Bahkan ada Dua Desa di Kecamatan Sepatan Timur ini, yang mengutip Nama Daun kelor yaitu,  Desa Pondok Kelor dan Desa Kampung Kelor, semoga kita semua bisa bermanfaat bagi manusia seperti daun kelor." Ujarnya.


Lebih lanjut, Miftah menerangkan, selain Batik Kelor ada juga motif jembatan Kedaung yang merupakan penghubung yang selama ini didambakan oleh masyarakat Sepatan Timur untuk menyebrangi sungai Cisadane karena selama ini kita menyebrang menggunakan rakit atau perahu. 


Harapan semoga dengan adanya jembatan ini dapat meningkatkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sepatan Timur.


"Dan  ada juga motif belah ketupat warna warni saling bergandengan filosofinya keberagaman suku bangsa, budaya, agama dan adat istiadat yang berada di Sepatan Timur dibalut keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat." Pungkasnya.(Smc)

×
Berita Terbaru Update