Kota Tangerang - Dalam pengembangan karakter menjadi siswa yang jujur, rajin, menghargai waktu, berprestasi, tangguh, unggul dan cinta tanah air, semuanya itu tidak didapat dengan hanya belajar duduk di kursi sekolah, namun perlu diasah dengan berbagai ajang, baik dalam lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
Hal tersebut dikatakan Ketua Panitia Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Esih, S.Pd dalam momentum Pembukaan Kegiatan Lomba Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), dan Pendidikan Agama Islam (PAI) yang digelar di UPT Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Total Persada, Senin (23/5/2022).
Menurut Esih Festival lomba seni ini diikuti oleh 34 Sekolah Dasar Negeri dan Swasta se- Kecamatan Periuk yang terdiri dari lima mata perlombaan, yaitu Lomba Gambar Bercerita (diikuti oleh 31 peserta), Lomba Tari (diikuti oleh 33 peserta) Lomba Grya Anyam (diikuti oleh 9 peserta), Nyanyi Solo (diikuti oleh 26 peserta), dan Pantomin (yang terdiri dari 11 tim).
"Meskipun dalam kompetisi kali tidak semua sekolah mengirim atletnya, namun kedepannya kita akan optimalkan lagi dengan koordinasi ke setiap sekolah agar pada kompetisi selanjutnya bisa maksimal," urai Esih.
Sementara itu Hj. Aam Azimah, M.Si selaku tuan rumah sekaligus sebagai Ketua K3S Kecamatan Periuk dalam sambutannya mengharapkan, melalui ajang kompetisi mampu melahirkan atlet-atlet yang tangguh dan menjadi kebanggaan di setiap sekolah termasuk sekolah masing-masing.
"Selamat berkompetisi untuk seluruh peserta dan selalu jungjung tinggi sportivitas, kirannya melalui kompetisi ini mampu melahirkan atlet-atlet yang unggul, tangguh dan berprestasi sehingga menjadi kebanggaan baik di sekolahnya, di pemerintah daerah bahkan mampu mengharumkan bangsa dan negara," imbuh Hj. Aam.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang yang diwakili Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Helmy mengatakan, semoga kita mampu memotivasi anak didik melakukan yang terbaik sehingga meraih juara di setiap cabang olah raga, dan hasil kompetisi ini akan dievaluasi sebagai indikator untuk kompetisi berikutnya (di tingkat kota) supaya kedepan memberikan hasil yang lebih maksimal lagi dari yang sekarang.
"Intinya, adalah untuk dapat menghasilkan hasil yang optimal maka perlu lebih giat lagi menggali bakat dan potensi yang terpendam yang dimiliki para sisiwa siswi, selain jadwal kompetisi akan dipecah untuk memaksimalkan siswa - siswinya," pungkasnya. (agus atma)