Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

45 SD di Kota Tangerang lanjutkan Pembelajaran Tatap Muka terbatas

Selasa, Oktober 26, 2021 | 08:21 WIB Last Updated 2021-10-26T01:21:58Z
Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah meninjau pelaksanaan PTM terbatas di tingkat SD yang pada tahap I ini dilakukan di 45 sekolah baik negeri maupun swasta di Kota Tangerang


Kota Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang kembali melanjutkan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas setelah sebelumnya uji coba dinilai aman pada jenjang SMP, dan selanjutnya ujicoba PTM terbatas dilakukan pada jenjang Sekolah Dasar (SD). 


Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah meninjau pelaksanaan PTM terbatas di tingkat SD yang pada tahap I ini dilakukan di 45 sekolah baik negeri maupun swasta di Kota Tangerang.


"Hari ini yang masuk hanya murid kelas enam saja di tiap sekolah,"


"Di SDN Pasar Baru 1, yang masuk 162 siswa dari total 192 siswa kelas enam," ungkap Wali Kota yang didampingi kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin saat meninjau pelaksanaan PTM di SDN Pasar Baru 1, Karawaci, Senin (25/20).


"Yang hari ini tidak masuk, ada yang karena sakit atau orangtuanya belum divaksin," imbuhnya.


Arief menjabarkan Pemkot Tangerang melalui Dinas Pendidikan menerapkan persyaratan yang ketat bagi siswa untuk dapat mengikuti PTM secara terbatas, mulai dari pembatasan waktu belajar, kapasitas kelas hingga orangtua murid yang sudah mengikuti vaksinasi.


Hal tersebut dilakukan demi meminimalisir risiko terjadinya penularan Covid-19, baik di lingkungan sekolah maupun dari lingkungan tempat tinggal.


"Jadi kalau orangtuanya belum divaksin, anaknya belum bisa ikut PTM di sekolah tapi tetap bisa ikut pembelajaran via daring,"tegas Wali Kota.


Sebagai informasi, pada pelaksanaan uji coba PTM terbatas tingkat SD kapasitas ruang kelas akan diisi sebanyak 50% dari jumlah seluruhnya, untuk kelas 4-6 satu hari melakukan PTM selama dua jam. Sedangkan kelas di bawahnya kelas 1-3 selama 1,5 jam.


"Tiap tingkatan kelas belajarnya bergantian setiap hari, supaya tidak terlalu banyak siswa yang di sekolah,"tukas Arief.


(Rls/Hin) 

×
Berita Terbaru Update