Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Karang Taruna Pakuhaji Bagikan 400 Masker Untuk Warga

Selasa, Oktober 20, 2020 | 13:45 WIB Last Updated 2021-04-04T03:50:10Z

 


Onlinepantura.com - Organisasi Kepemudaan (OKP) Karang Taruna  Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang membagikan  400 masker gratis kepada warga pda Senin (19/10/20).


Kegiatan Pembagian dilakukan secara door to door dengan sasaran warga yang tidak mengenakan masker saat beraktivitas.


"Ya, kegiatan berbagi masker ini, selain untuk menekan penularan virus Covid-19 di masyarakat, juga dalam rangka bulan bhakti karang taruna," ujar Said Kosim, Ketua Karang Taruna Kecamatan Pakuhaji. 


Ia menambahkan, aksi pemabagian masker gratis terdapat di dua lokasi berbeda, yakni di Desa Gaga dan Desa Suryabahari dengan sasaran Para Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cituis.


"Kita bekerjasama dengan Ibu - ibu PKK tingkat Desa sebanyak 20 orang dan PKK Tingkat Kecamatan 10 Orang, beserta Pak. Kepala Desa juga Pak. Camat,"imbuh Kosim.   

Meskipun kegiatan baru pertama kalinya, Ia berkomitmen bersama tim Katar akan terus bergerak membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid- 19, khususnya di wilayah Pakuhajii akan terus mengedukasi masyarakat agar tetap menerapkan 3 M.

“Ikuti imbauan pemerintah dan ulama terapkan social distancing, pakai masker saat bepergian, sesering mungkin mencuci tangan pakai sabun dan budayakan hidup sehat," paparnya.


Sementara itu camat pakuhaji Asnawi mengapresiasi langkah yang dilakukan karang taruna, dengan demikian sehingga dapat membantu pemerintah dalam memerangi covid 19.


"Tentu ini sangat bermanfaat sekali dan semoga ini mengingatkan kepada masyarakat bahwa pentingnya menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah,” ujarnya.


Secara tidak langsung, sambung ,Camat, menyadarkan masyarakat betapa pentingnya menggunakan masker untuk melindungi dirinya atau melindungi orang lain di masa pandemi.


"Mudah - mudahan kegiatan ini bisa terus dilakukan agar masyarakat sadar tentang bahaya covid," pungkas Asnawi. (dam/Hin)



×
Berita Terbaru Update