Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tugas Pertama Camat Cikupa Tangani Banjir

Selasa, Februari 25, 2020 | 17:16 WIB Last Updated 2020-02-25T10:16:10Z

onlinepantura.com KABUPATEN TANGERANG-Perumahan Bukit Tiara, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cikupa terendam banjir, Selasa, 25 Februari 2020. Sebanyak 6 Rukun Tetangga (RT) yang tersebar di beberapa blok perumahan tersebuat diantaranya Blok D, S, R dan P.

Banjir di yang terjadi Perumahan Bukit Tiara ini disebabkan karena terjadinya penyempitan kali yang melintas di perumahan tersebut. Penyimpatan terjadi pada titik kali yang masuk area kawasan Industri Polyunggul.

Selain itu, di lokasi terdapat beberapa pipa air pembuangan dari perusahaan yang menghambat arus air. Warga setempat, Deden bersama beberapa relawan seperti PMI dan karang taruna Kecamatan Cikupa turut membantu menjebol saluran air yang tersumbat.

Menurutnya, hujan seperti menjadi momok yang menakutkan bagi warga yang tinggal disekitar kawasan industri, Karena setiap kali turun hujan akan langsung memicu munculnya banjir. “Bahkan, jika curah hujan tinggi, banjir bisa menenggelamkan rumah warga,” ungkap Deden.

Di bulan pertama bertugas di Kecamatan Cikupa, Camat Cikupa, H Abdullah menyempatkan diri untuk meninjau langsung ke lokasi dan bertatap muka langsung dengan beberapa warga perumahan.

Ia mendapat informasi bahwa warga dan pemerintah desa pada musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) desa temengusulkan dibutan tandon atau danau buatan. Yakni untuk penampungan air.

Dengan harapan, jika turun hujan aktivitas warga tidak lumpuh. Karena, jalan utama juga akan tenggelam. Informasi yang diperoleh Abdullah dari sejumlah warga, kondisi seperti ini sudah terjadi bertahun-tahun lamanya.

“Kalau hujan deras lebih dari dua jam, maka satu bisa tenggelam oleh banjir. Begitu kata warga kepada saya,” ujarnya.

Warga minta adanya tindakan yang nyata dari pemerintah setempat, guna menanggulangi problem banjir yang rutin terjadi. “Kami atas nama pemerintah bisa memahami penderitaan ini. Kondisi seperti ini akibat buruknya sistem drainase. Saya akan memfasilitasi usulan yang disampaikan melalui musrenbang desa maupun kecamatan dan akan saya sambungkan di musrenbang tingkat kabupaten nanti,” jelas Abdullah. (One
×
Berita Terbaru Update