onlinepantura.com MAUK - Pemerintah Desa Tegal Kunil Lor, Kecamatan Mauk gelar Pemilihan Ketua dan anggota Karang Taruna periode 2020-2025, Minggu, 2 Februari 2020.
Dari 28 RT mengambil dua tokoh pemuda untuk diikutsertakan dalam pemilihan ini. Sehingga dari masing-masing RT terdapat perwakilan untuk menjadi anggota dan satu ketua karang taruna.
Pemilihan ketua dan anggota karang taruna berlangsung di aula desa setempat. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka konsolidasi organisasi guna menjaga konsistensi dan kesinambungan organisasi karang taruna baik secara internal maupun eksternal. Senantiasa untuk memberikan kontribusi positif kepada kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan terutama dibidang kesejahteraan sosial masyarakat.
Kepala Desa Tegal Lor, Mahpudin Kipang meminta agar proses pemilihan Ketua Karang Taruna periode 2020-2025 dilakukan secara demokratis sesuai dengan mekanisme yang ada.
Karena menurutnya, siapapun berhak menjadi ketua karang taruna. "Yang penting, calon yang akan dipilih berasal dari unsur internal karang taruna", tegas Kipang.
Menurut Kipang, Karang Taruna Desa Tegal Kunir Lor periode 20020-2025 harus menghasilkan keputusan yang strategis dan mampu memberikan dampak positif terhadap kehidupan masyarakat. Karang taruna dalam keberadaanya sekarang, harus mampu mengembangkan usaha-usaha kesejahteraan sosial.
Ia menambahkan, keberadaan karang taruna nantinya mampu memberikan peran sertanya secara aktif terhadap proses pembangunan di bidang sosial dan kemasyarakatan. Untuk itu, Kipang mengharapkan agar kepengurusan karang taruna bisa mengukir prestasi.
Terdapat empat nama yang disebut-sebut mengikuti pencalonan ketua karang taruna. Mereka masing-masing Saipul Bahri, Kamsari, Ahmad Sunani dan Ahmad Dasuki. Kipang mengatakan, siapa saja yang terpilih menjadi ketua karang taruna agar kiranya bisa bekerja sama dengan karang taruna tingkat kecamatan.
Apapun keputusanya, bahwa yang terpilih agar kiranya kedepan bisa mensuport seluruh anggota karang karuna ikut melaksanakan seluruh program pembangunan desa. “Pada intinya bisa kerja sama baik dengan pemerintah desa maupun kecamatan,”pintanya. (one)
