Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Biduan Cantik Ini Menjadi Orang Nomor Satu Di Desa

Rabu, Februari 26, 2020 | 20:13 WIB Last Updated 2020-02-27T05:14:32Z
Biduan Cantik Ini Menjadi Orang Nomor Satu Di Desa

onlinepantura.com KABUPATEN LAMONGAN - Provinsi Jawa Timur terdapat 369 kepala desa. Salah satu dari 369 kepala desa yang dilantik Bupati Lamongan, Fadeli pada 7 November 2019 lalu. Terdapat satu kepala desa yang mencuri perhatian. Yakni Angely Emitasari, Kepala Desa Kedungkempul, Kecamatan Sukorame.

Angely mencuri banyak perhatian karena parasnya yang cantik. Kecantikannya bahkan sudah viral di media sosial. Ia mengatakan, maju mencalonkan diri menjadi kepala desa bukan karena keinginan sendiri, melainkan karena dorongan dari masyarakat di desa setempat.

Angely yang baru menginjak usia 28 tahun ini mengaku, sebelumnya tidak ada sama sekali tebersit di pikiran menjadi seorang pemimpin di desa, sebagai kepala desa. Karena ini atas dasar keinginan masyarakat, ia harus mengemban amanah yang sudah diberikannya. "Yang diutamakan adalah membuat sebuah perubahan dalam segi apapun, lebih baik dari sebelumnya," kata Angely.

Menurutnya, seorang kepala desa harus menjalankan tugas sesuai dengan program dan menciptakan sebuah inovasi. Karena pemerintah daerah, provinsi maupun pusat menuntut untuk menunjukkan potensi di masing-masing desa yang berkorelasi dengan visi-misi kabupaten. Angely mengajak seluruh masyarakat bersama-sama membangun desa dan melanjutkan program pembangunan kepala desa yang sebelumnya.

Biduan Cantik Ini Menjadi Orang Nomor Satu Di Desa
Satu hal lagi yang sempat viral di media sosial, selain mempunyai paras cantik, ternyata ia juga memiliki suara yang apik dan sebelum menjadi kepala desa ia sudah lebih dahulu menjadi biduan dangdut. Meskipun sudah menjabat sebagai kepala desa, ia masih menerima tawaran untuk menyanyi. "Jadi maaf kalau saya menyanyi akan normal lagi, tidak mengenakan hijab," ungkapnya.

Ditanya upah yang akan didapatkan setelah menjabat sebagai kepala desa, ternyata nilainya tak lebih besar saat dirinya menyanyi. Ia mendengar informasi, gajinya itu Rp2 juta rupiah perbulan. Angeli pun menuturkan, penghasilannya saat menjadi biduan dangdut di kampung halamannya kurang lebih kalau job lagi rame bisa sampai Rp100 juta.

Ia menuturkan alasan menjadi kepala desa sedangkan penghasilannya sebagai penyanyi dangdut nilainya lebih fantastis. "Saya ingin di Desa Kedungkumpul lebih makmur, masyarakatnya sejahtera, infrastruktur dapat lebih baik dan lebih maju lagi. Tidak kalah dengan desa-desa lainnya," ujar Angely. (One
×
Berita Terbaru Update