Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kurangnya Pengawasan, Proyek Betonisasi Di Perum Prima Mekarsari Tidak Sesuai

Kamis, September 26, 2019 | 19:02 WIB Last Updated 2019-09-26T12:03:49Z

onlinepantura.com RAJEG – Proyek Betonisasi di Perum Prima Mekarsari Rt.008/04 Desa Mekarsari Kecamatan Rajeg  Kabupaten Tangerang diduga asal jadi.

Pekerjaan Betonisasi terindikasi kurang adanya pengawasan bahkan seolah- olah ada pembiaran dalam melakukan  perbuatan bagi pihak ke tiga.

Menurut Sekretaris Jurnalis Tangerang Raya (JTR) Jhony Andriansyah sangat menyayangkan, Diduga Anggaran Dana Pemerintah yang bersumber dari APBD yang telah dikeluarkan tidak mengalir seperti yang diinginkan bahkan terkesan ada  permainan oleh Kontraktor untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Karena saat pekerjaan di mulai terlihat dilokasi tidak di pasang papan proyek sebagai alat informasi publik untuk masyarakat agar mengetahui darimana asal dan sumber anggaran yang jelas.ujarnya.

Masih menurutnya, temuan pekerjaan yang asal asalan bukan kali ini ajah kami temukan baik di wilayah Kecamatan Rajeg atau di kecamatan lain dan hampir sama dalam pekerjaannya semua asal jadi atau yang penting asal ada pisik, terkait dengan kualitas seperti di nomor tiga kan.


"Seperti proyek Betonisasi di Perum Prima Mekarsari banyak sekali di temukan kejanggalan baik papan bagisting yang terpasang dengan ketebalan yang berpareasi ada yang  11 cm, ada yang 13 cm. ahkan sangat terlihat lucu ada Sebagian Begistingpun memakai batu bata ringan atau hebal," jelas Jhony.

Iya, yang benar saja ada proyek anggaran pemerintah seperti kekurang anggaran bahkan menurut saya, ada bagisting yang sudah  tidak layak untuk di gunakan, Kenapa langsung dikerjakan saja seharusnya di rapihkan terlebih dahulu.

Sehingga tidak menimbulkan sebuah pertanyaan bagi masyarakat, emang anggaran yang di kucurkan pemerintah kurang dan kalau kurang kenapa mau untuk di kerjakan bila sudah cukup bahkan lebih di kemanakan Anggaran tersebut,"kata Sekretaris JTR.

Kami Selaku masyarakat Kabupaten Tangerang sangat kecewa dengan minimnya pengawasan dari pihak Inspektorat dan pengawas di tingkat Kecamatan Rajeg.

Dan Kami meminta pihak inspektorat harus mengkaji ulang dan melihat seberapa besar kerugian negara bila ini di realisasikan seratus persen, dimana rasa tanggung jawabnya sebagai pengawas pemerintah yang sudah dianggarkan oleh Negara dalam mengawasi kontraktor kontraktor nakal,"tandas Jhony.

Sementara Mulyadi Staf Kecamatan Rajeg saat di temui di ruangannya tidak bisa meberikan keterangan dengan banyaknya pekerjaan yang di kerjakan asal asalan, dan langsung pergi meninggalkan awak media yang meminta informasi dan kejelasannya.

"Maaf saya ada tamu dan mau mengantar dulu kalau mau nunggu nunggu saja,"ucap Mulyadi sambil pergi.

Solihin/Rls 
×
Berita Terbaru Update