Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Makam Mbah Buyut Jenggot, Tim Ahli: Penetapan Cagar Budaya Perlu Kajian

Selasa, Oktober 25, 2022 | 10:56 WIB Last Updated 2022-10-25T03:58:25Z
Makam Mbah Buyut Jenggot, Tim Ahli: Penetapan Cagar Budaya Perlu Kajian


Kota Tangerang - Tim Ahli Cagar Budaya Nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menegaskan bahwa penetapan makam Mbah Jenggot sebagai cagar budaya masih memerlukan kajian lagi, mengingat data di lapangan yang kurang untuk menetapkan makam Mbah Jenggot sebagai cagar budaya. 


Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Nasional, Dr. Junus Satrio Atmodjo saat memimpin sidang kajian penetapan cagar budaya yang digelar secara daring pada Kamis (23/10/2022). 


"Karena cagar budaya itu status hukum dan kalau bisa dibuktikan juga secara hukum maupun secara akademik. Secara akademik memang argumentasinya kurang kuat," kata Junus.


"Untuk menjadikan CB (cagar budaya) butuh kajian yang lebih dalam lagi, lebih lengkap lagi. Jadi bukannya kita menolak, kita pending sampai nanti muncul data yang kuat,"jelasnya.


Junus menilai bahwa nisan dari Makam Mbah Jenggot yang berlokasi di Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas tidak asli.


"Nisan-nisan tidak asli disitu. Tapi kalau kita bicara nisannya saja, nisannya ya bukan makamnya, ya tua. Hanya kalau kita harus melihat sebagai satu keseluruhan yaitu makam, dan jirahnya, kemudian nisannya, ini belum ketemu, antara tiga-tiganya. 


Artinya, sebagai ODCB (Objek Diduga Cagar Budaya) itu terbuka ya, tetap saja sebagai ODCB, tetapi sebagai CB mungkin perlu kajian lebih lanjut," ungkapnya.


TACB Nasional juga mempertanyakan asal-usul Makam Mbah Jenggot. Seperti yang disampaikan oleh Prof. Dr. Inajati Adrijanti yang menanyakan keberadaan tokoh Mbah Jenggot dan asal-usulnya. 


"Ini pertanyaan pada ibu-ibu dan bapak-bapak dari Banten ya. Yang dikatakan Pak Junus tadi tentu menjadi perhatian kami, karena tidak kontekstual antara yang satu dengan yang satunya lagi," ujarnya.


"Yang membuat jirah itu, yang tadi keramik itu siapa?, mengapa?, dan kemudian tokoh ini sebetulnya tokoh dari mana?, apakah ada sumber lokal yang menceritakan buyut jenggot itu?.


Karena itu kan nama julukan ya bukan nama aslinya. Riwayatnya, sejarahnya secara lokal apakah sudah pernah dilakukan penelitian atas itu?," sambungnya. 


Sementara itu, Siti Aminah penjaga Makam Mbah Buyut Jenggot yang juga dimintai keterangan dalam rapat itu menjelaskan bahwa dirinya tahu makam tersebut makam Mbah Buyut Jenggot berdasarkan "pertemuannya" dengan sosok tersebut. Dimana saat itu Mbah Buyut Jenggot memperkenalkan diri ke Siti Aminah. 


"Saya mau menjelaskan yang sejelas-sejelasnya yang sebenar-benarnya, tidak ada rekayasa apa apa. Setahu saya dikenal Mbah itu saya udah jalan 40 tahun sampai sekarang ini dikenal bukan karena saya ngenalin, itu yang ngenalin saya cara biasa kaya orang ngomong kita biasa saya ini," tutur Siti Aminah.


"Saya di kenal disitu dikasih wasiat apapun dikasih sama waliullah itu Mbah Jenggot ya namanya, saya ga bisa ngomong siapa-siapa karena saya dikasih nama itu sama beliau. Cara ngomong biasa kaya kita ini kalau saya ini. Apapun saya diajak bicara sama mbah itu," jelasnya.


(rls/hinl

×
Berita Terbaru Update