Teluknaga - Ternyata akibat dari dampak dari Pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi sektor ekonomi dan pembangunan, dan dirasakan dampaknya oleh masyarakat, juga Pemerintah Desa.
Demikian di ungkapkan oleh ketua Asosiasi kepala Pemerintahan Desa kecamatan Teluknaga Subur Maryono, yang juga Kepala Desa (Kades) Kampung Melayu Barat, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, saat ditemui Pers diruang kerjanya, Jumat (18/3/2022).
Subur juga mengatakan, dalam situasi yang kurang memungkinkan untuk membangun desa menggunakan APBD, maka menurutnya kepala desa harus kreatif mencari sumber anggaran di luar APBD, agar laju pembangunan di desa terus berjalan.
“Saat ini kami tengah menggali potensi dana CSR dari pengusaha yang ada di wilayah Utara kabupaten Tangerang, salah satunya dari pengembang Agung Sedayu Grup, untuk penanganan masalah sampah dan banjir,” kata Subur.
Dia mengungkapkan, sebelumnya dana CSR dari Agung Sedayu Grup sudah ada yang di realisasikan untuk masyarakat yang terdampak langsung dari investasi pembangunan PIK 2.
“Feedback nya sangat positif dan sudah di rasakan oleh masyarakat secara langsung dan itu merupakan bagian dari pembuktian dan kepedulian Agung Sedayu Grup kepada masyarakat,”ungkap dia.
Subur yang juga Ketua APDesi Kecamatan Teluknaga itu, mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Agung Sedayu Grup untuk melakukan penyampaian beberapa program usulan yang rencananya menggunakan CSR dari Agung Sedayu Grup.
“Alhamdulillah pihak Agung Sedayu Grup respek terhadap usulan yang di sampaikan oleh kami, yang wilayahnya terkena proyek pembangunan PIK 2,” katanya.
Dia berharap, dengan adanya CSR dari Agung Sedayu Grup yang di berikan secara langsung kepada masyarakat, akan menambah semangat masyarakat untuk mendukung percepatan pembangunan di wilayah Pantura.
“Itulah fungsinya ketika dana CSR itu diberikan secara langsung kepada masyarakat yang terkena dampak dari pembangunan PIK 2, mereka akan termotivasi mendukung lajunya pembangunan yang di lakukan oleh Agung Sedayu Grup,” pungkasnya.
(rls/hin)