Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ketua DPRD Kabupaten Tangerang H.Kholid Ismail Profil Bersahaja Selalu Bersama Rakyat

Rabu, Maret 16, 2022 | 09:56 WIB Last Updated 2022-03-16T02:58:02Z

 

Pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang itu, yakni Kholid Ismail dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tangerang

Ditulis Oleh:

Budi Usman, Penggiat Kebijaksanaan Publik 


Sejarah mencatat bahwa Empat pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang Masa Jabatan 2019-2024 resmi dilantik di Ruangan Paripurna DPRD Kabupaten Tangerang, Selasa (24/92019). Mereka sudah bisa bekerja karena telah diambil sumpah jabatan yang secara definitif sebagai pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang. 


Pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang itu, yakni Kholid Ismail dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tangerang. 


Sedangkan untuk wakilnya ada Astayudin dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ilham Khair dari Partai Golongan Karya (Golkar), dan Aditiya Wijaya dari Partai Demokrat.


Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail mengatakan, banyak tugas yang harus segera dikerjakan oleh anggota DPRD Kabupaten Tangerang Masa Jabatan 2019-202. “Dalam kesempatan ini, saya siap bersinergi dengan eksekutif untuk mensukseskan program-program unggulan,”kata Kholid kepada  media usai dilantik. 


Itulah sepenggal narasi sejarah di mulainya optimalisasi H kholid Ismail ketua DPRD kabupaten Tangerang priode 2019-2024.


Spektrum pemikiran  manusia sebagai mahluk yang ingin selalu berbuat baik dan tidak ada juga manusia yang selalu sempurna terpancar dari Kehidupan profil ketua DPRD kabupaten Tangerang H Kholid Ismail , Kholid Ismail kini sedang berada di puncak torehan prestasi dan kinerja sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tangerang. 


Dalam deskripsi sahabat saya Budi Sabarudin jurnalis senior ,  kendati Kholid Ismail sudah menjadi pejabat publik dan mendapat berbagai fasilitas yang menyenangkan hidupnya. Namun sikapnya tidak berubah. Ia tetap ramah, murah senyum, rendah hati, sederhana, terbuka dan mau berteman dengan siapa pun.


Contoh kecil, ia tidak pernah membeda-bedakan tamunya, baik yang datang ke kantor maupun ke rumahnya. “Siapa pun yang datang ke rumah, saya terima,” ujarnya.


Bagi politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Tangerang ini, jabatan adalah amanah dari Allah SWT. Karena itu, ia tidak mau menyikapi jabatan itu secara berlebihan.


“Sekarang saya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa,” ungkap Sarjana Agama Islam Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang ini.


Jika sebuah jabatan atau kekuasaan disikapi oleh orang yang punya jabatan itu secara berlebihan, apalagi hingga melupakan Tuhan, tidak akan membawa manfaat dan berkah dalam hidupnya.


“Dalam hidup ini ada orang yang dimuliakan dengan jabatan, namun juga ada yang dihinakan dengan jabatan. Jadi, jabatan harus disikapi sebagai amanah dari Allah,” kata Kholid , berdakwah.


Sebenarnya, kalau saat ini Kholid menjelma menjadi sosok yang bersahaja dan suskses, itu tidak perlu heran. Sebab, ia sosok yang aktif ketika masih sekolah di Banyumas dan kuliah di UNIS.


Sebetulnya tidak hanya aktif, Kholid juga sebagai pribadi yang menyenangkan, lincah, tak bisa diam dan pandai memanfaatkan peluang dengan lompatan dan terobosan pikirannya yang visioner.


Kholid memang tidak ingin menjadi orang dengan kategori biasa-biasa saja, melainkan ingin menjadi orang yang luar biasa. “Saya harus memaksimalkan akal kita,” ungkap Bapak yang sudah dikaruniai dua orang anak dari satu istri ini, penuh semangat.


Tercatat H Kholid Ismail juga pernah bergerak di dunia aktivis serta  LSM lingkungan bernama Banten Environmental Watch (BEW). Saat itu, BEW sangat dikenal di Kabupaten Tangerang serta Banten dan banyak pihak yang melakukan konsultasi lingkungan, misalnya mengenai AMDAL dan lain-lain.


Tak heran jika Kholid setahap demi setahap mulai mapan hidupnya. Sebelum terjun ke dunia politik, Kholid sudah punya segalanya. Tidak berlebihan jika di legislatif, Kholid tidak bermotivasi hanya cari uang apalagi cari untung, namun ia ingin beribadah dan mengabdi untuk mensejahterakan masyarakat.


Namun ketika hidupnya sudah mapan dan tidak ada masalah dengan keuangan, lagi-lagi Kholid tidak pernah berubah. “Tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan uang,”kilahnya.


Membayangkan kehidupan Kholid tentu saja tidak melulu indah. Sebab, sebagai manusia ia pernah terpuruk. “Saya pernah tidak punya uang. Tapi hidup itu memang begitu,”ujarnya,” kilahnya.


Ketika lulus kuliah misalnya, untuk menghidupi dirinya, Kholid pernah mengabdikan diri menjadi guru, dari mulai Taman Kanak-kanak, MTs, SMP, SMA dan bahkan pernah juga menjadi dosen juga.


Bagi Kholid hidup itu seperti berada di lautan, kadang ada ombak dan kadang ada angin. “Itulah cobaan, setiap manusia pasti punya cobaan. Dengan cobaan itu kita harus bangkit,”katanya.


Dan suatu hari, Kholid pun berlabuh di partai politik. Ia masuk gerbong PDI Perjuangan dengan semangat loyalitas yang tinggi. Kholid pernah mencalonkan diri menjadi anggota legislatif. Ia dua kali gagal dan ketiganya terpilih.


Ketika ditanya mengapa terjun ke politik, apakah di LSM lingkungan sudah tidak nyaman? Kholid mengatakan bahwa hidup manusia itu sesungguhnya berlayar dan suatu saat harus punya pilihan berlabuh.


Hebatnya lagi, ketika Kholid lolos ke DPRD Kabupaten Tangerang, ia tidak memiliki keinginan yang muluk-muluk. “Saya dapat 12 ribu suara dalam Pemilihan Legilastif (Pileg),”ungkapnya.


Karena itu, Kholid diusulkan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Tangerang menjadi Ketua DPRD Kabupaten Tangerang. Namun lagi-lagi Kholid tidak punya keinginan yang berlebihan.


“Setelah diusulkan, saya jalani saja tes tertulis di DPP PDIP di Jakarta. Saya kemudian ditetapkan jadi Ketua DPRD Kabupaten Tangerang. Ibaratnya saya lagi tidur dibangunin,”paparnya.


Lantas mengapa hidup Kholid bisa seberuntung itu? Kholid mengaku ketika sedang tes di DPP PDIP itu, dirinya baru saja hatam Alquran. “Ya, waktu saya baru saja hapal Alquran,”ujarnya.


Pribadi Kholid memang religius. Selain selalu menghatamkan Alquran dalam hidupnya, ia pun selalu menjaga shalat lima waktu. “Sebagai seorang muslim kita harus menjaga shalat,” katanya.


“Shalat itu harus dilaksanakan di awal waktu. Namun kalau tidak mampu, ya tepat waktu. Kalau tidak mampu juga di akhir waktu. Masih tidak mampu juga ya kebangetan,”katanya. 


Dalam Podcast Cerdas yang di pandu oleh hoster Budus, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, H Kholid Ismail banyak memberi Nasehat dan Pesan yang Prospektif :

“Kalau nenek moyang kita tercatat dalam sejarah yang baik, maka kita akan mati-matian mempertahankan nama baik dalam sejarah itu. Namun bila nenek moyang kita tercatat dalam sejarah yang buruk, maka kita akan menghabiskan waktu untuk memperbaiki dan mencatat dalam sejarah itu,”ucap H Kholid


Lebih lanjut H Kholid mengatakan, “Maka dari itu, mari Kita masuk dalam bagian sejarah yang baik di wilayah Kabupaten Tangerang. Dan khususnya di wilayah Pantura. Buat kenyamanan kepada semua pihak, bikin aman, tenang sehingga ini akan menjadi konsentrasi pembangunan yang akan berkualitas. 


Intinya, Insyallah, Mudah-mudahan dengan kita bisa menciptakan sejarah yang positif ini akan membawa kesejahteraan kepada masyarakat Kabupaten Tangerang, khususnya untuk masyarakat di wilayah Kabupaten bagian Utara”, tutupnya.


Lebih lanjut H Kholid Ismail yang juga pernah menjadi ketua Repdem Banten mengatakan, bayangkan apabila tidak ada akses transportasi yang mendukung untuk menuju Tangerang bagian Utara, bagaimana mungkin Investasi bisa masuk, upaya percepatan pembangunan adalah ikhtiar pemerintah untuk menjaga akselarisi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat.


“Terkait investasi di setiap wilayah dapat berkembang manakala akses-akses infrastruktur transportasi sudah tersedia, Bayangkan kalau kita akan menuju pusat ekonomi kabupaten Tangerang khususnya Tangerang Utara Tangerang apabila tidak ada akses transportasi yang mendukung bagaimana mungkin investasi dapat masuk,”pungkasnya.


H Kholid Ismail sosok yang low prifile juga mengatakan, adanya implikasi positif dari percepatan pembangunan terhadap RPJMD Kabupaten Tangerang, dan dengan langkah positif Pemkab menggandeng investasi adalah sebuah tujuan mulia untuk Kabupaten Tangerang yang lebih sejahtera dan gemilang.


Dalam kesimpulannya, H Kholid Ismail yang juga awalnya adalah sosok Penggiat Konservasi memaparkan, keunggulan probabilitas mengenai 15 program unggulan yang harus didukung masyarakat Kabupaten Tangerang itu merupakan lanjutan dari 25 program unggulan Pemerintah Kabupaten Tangerang terdahulu yang sudah optimal dan terus di sempurnakan. 



(Adv) 

×
Berita Terbaru Update