onlinepantura.com SEPATAN TIMUR - Puluhan guru honor yang berada di SMPN1 Sepatan Timur Kabupaten Tangerang khususnya dan umumnya diwilayah Gugus 08 sangat mengeluh terkait kebijakan kepala sekolah yang diduga tidak berpihak kepada guru-guru honor.
Menurut Basyaruddin.S.Pd.I, selama ini mereka sudah puluhan tahun mengabdi di SMPN 1 Sepatan Timur akan tetapi mereka hanya mendapatkan upah/honor Rp.10.000,-/jam dengan kondisi kebutuhan hidup saat ini semakin mahal.
Di sisi lain guru di tekan harus mempersiapkan administrasi pembelajaran yang begitu banyak dan guru dituntut agar anak bisa berkarakter dengan baik,"jelasnya.
Lanjut Basyaruddin.S.Pd.I dari tujuan pemerintah sangat baik akan tetapi tidak seimbang dengan kebijakan kepala sekolah, bagai mana guru bisa menjalankan tugasnya dengan baik sedangkan kesejahteraannya pun belum terpenuhi dengan baik.
Dimana rasa keadilan dan kemanusiaanya terhadap bawahannya, semua guru honor yang berada di wilayah Gugus 08 sangat mengeluh dengan kebijakan yang sistematis dan masif,"ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, Bahkan kami guru honor harus mengembalikan uang kepada kepala sekolah dengan dalih uang yang di berikan kepada guru itu berasal dari uang pinjaman koperasi, uang yang kami kembalikan berpariatif dari Rp. 200 ribu hingga Rp. 1 Juta rupiah alasan kepala sekolah, Drs.Endang Susilawati.MM Kepsek SMPN 1 Sepatan Timur.
Katanya karna uang BOSDA Kabupaten tidak cair, ternyata setelah uang BOSDA cair kembali malah honor guru d potong yang tadinya Rp. 30 ribu/jam menjadi Rp.10 ribu/jam, sepertinya diduga ada kesepakatan yang sistematis dan masif Kepala Sekolah dengan Kepala Gugus 08,"jelasnya.
Kami berharap semua kebijakan bisa berpihak kepada kami selaku guru honor. Kami butuh mengembalikan hak kami yang lama dan apabila kebijakan ini tidak bisa terealisasikan maka kami guru honor yang tergabung di wilayah Gugus 08 akan mengadakan aksi mogok mengajar,"ujarnya.
Jamal
