OnlinePantura.com TELUKNAGA -
Rawi seorang pria korban Pengeroyokan yang terjadi pada 28 juni lalu kini masih ramai diperbincangkan masyarakat, Pasalnya korban dipukuli dengan posisi kaki dan tangannya terikat.
Kasus Pengeroyokan yang dialami seorang pria tersebut sudah dilaporkan ke polisi dengan nomor Tanda Bukti Lapor B/249/VII/2019/PMJ/Restro Tng Kota/Sek Tl Naga, Kabupaten Tangerang – Banten.
Menurut Kanit Reskrim Deden Hary, Pelapor bernama Rawi yang menjadi korban penganiayaan. Unit Reskrim Polsek Teluknaga sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
“Belum ada yang ditahan, prosesnya masih tahap penyelidikan,” ujar Kanit Reskrim Deden Hary, Kamis (04/07/2019).
Deden Hary juga mengatakan, “Itu masih simpang siur ada yang bilang gak waras lah.” ujarnya
“Kok banyak banget sih nih, emang di belakangnya ada siapa sih, ini mah kayanya politik buat ini lurah ini kayanya ada di belakangnya ini sampe semua media kok ini banget,” Kata Deden Hary.
Di tempat berbeda, Setiyono sebagai Penasehat Hukum sangat menyayangkan ucapan Kanit Reskrim yang mengaitkan kasus tersebut dengan politik.
“Seharusnya polisi bertugas sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Undang-Undang saja,” Tutur Setiyono saat di temui di kediamannya, Sabtu (06/07/2019).
“Sangat disayangkan bila seorang Kanit Reskrim membuat pernyataan ‘kayaknya‘ ada unsur politik tentang pemilihan kepala desa. Polisi sebagai penegak hukum jangan berbicara politik dalam menangani suatu perkara apabila belum terungkap apa motif dugaan pengeroyokan tersebut,” Kata Setiyono.
Masih kata Setiyono, proses penyelidikan dan penyidikan kasus pengeroyokan tersebut harus tetap diusut sampai tuntas tanpa pilih kasih.
“Masalah ada unsur politik ataupun tidak itu nanti setelah terungkapnya motif dugaan pengeroyokan itu dari hasil proses hukumnya yang saat ini di tangani Polsek Teluknaga,” Jelas Setiyono.
Diberitakan sebelumnya, dalam video tersebut terlihat seorang pria terikat kedua kaki dan tangannya. Pria tersebut menjadi tontonan kepala desa dan warga sekitar.
Adi
