TANARA - Dunia pendidikan di Provinsi Banten kini semakin memprihatinkan lantaran keluhan dari pihak sekolah maupun dewan guru salah satunya terkait masalah Sarana dan Prasarana (Sarpras) yang ada.
Seperti halnya yang kini dialami di SMA Al-Khaeriyah Tanara ini yang berada di wilayah Kabupaten Serang Provinsi Banten saat ini kondisi bangunan yang begitu memprihatinkan seperti ruang kelas rusak, dinding ruang kelas rusak, dan pagar halamanpun nyaris ambruk serta jendela kelaspun ikut rusak lantaran termakan usia.
Sejarah mencatat, Sekolah yang berdiri sejak tahun 2001 itu kini kondisinya sangat memprihatinkan hingga sampai saat ini kondisi bangunannya sama sekali belum tersentuh oleh tangan pemerintah, baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah Provinsi.
Saat ini yayasan SMA Al Khaeriyah Tanara di bantu oleh 26 orang guru pengajar delapan diantaranya pengajar wanita dan delapan belas pengajar laki laki yang semuanya kategori guru honorer, yang gajinya hanya mengandalkan insentif dari anggaran dana bos, yang turun setiap try Wulan.
Menurut Hasyim Ashari,selaku ketua yayasan SMA Al Khaeriyah Pada Sabtu 09/02/2019 menyatakan,"kami sebagai tenaga pengajar dan tujuannya guna mencerdaskan anak bangsa.
"Kami meminta agar pemerintah baik tingkat daerah maupun provinsi, agar kiranya memperhatikan kondisi di sekolahan kami guna kelancaran proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Siswa,"ungkapnya.
Banyak kendala yang mesti di benahi di sekolahan ini, seperti ruangan kelas,pagar sekolah,komputer,dan sanitasi sekolah yang memang masih belum memadai,"ujarnya.
Menurut Kepala SMA Al Khaeriyah Tanara M.lebeh Johor menjelaskan,"sering sekali mengajukan lewat berbagai macam lembaga namun semuanya tidak pernah terealisasi.
Sampai saat ini kami para dewan guru masih sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah agar di dunia pendidikan bisa mencetak para generasi yang cerdas dan berAkhlaqul Karimah,"ungkapnya.
Heri